Sabtu, 07 Maret 2009

Pemilu Indonesia 2009 (edisi kampanye)

Tak terasa pemilu legislatif kira-kira tinggal sebulan lagi. KPU telah membuka masa kampanye sejak 8 bulan yang lalu, artinya masa kampanye berlangsung selama 9 bulan. Tetapi, saya pribadi tidak merasa ada yang spesial dari kampanye tersebut. Bahkan lebih terasa hampa.

Banyak spanduk dari para calon legislatif berserakan di tepi jalan-jalan utama bahkan hingga ke jalan kampung. Tetapi, tak satupun dari mereka yang menjelaskan mengenai apa yang akan mereka perjuangkan jika terpilih nantinya. Janji-janji yang ada terkesan klise... sembako murah, lapangan pekerjaan, penurunan harga BBM, hingga ke pendidikan gratis.

Bagaimana mereka akan mencapai semuanya itulah yang menjadi pertanyaan saya? Berapa harga yang pantas hingga sembako itu layak dikatakan murah? Berapa penurunan harga BBM yang pantas sehingga masyarakat merasa tidak terbebani? Pendidikan gratis macam apa yang bisa diberikan?

Target apa yang ingin mereka capai? Itulah yang harus juga diungkapkan, sehingga jika itu tidak tercapai kita sebagai para pemilih dapat menuntut janji-janji mereka tersebut.

Seperti saat ini, dikatakan bahwa pendidikan gratis... memang benar sekarang SPP sudah tidak ada, dari SD, SMP, dan bahkan SMA... tetapi muncul pungutan lain seperti BP3, sumbangan pendidikan, sumbangan fasilitas penunjang pendidikan (komputer) yang nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan SPP itu sendiri. Munculnya kelas-kelas internasional di SMA-SMA negeri saya rasa juga merupakan bentuk penipuan. Kenapa? Karena kelas-kelas ini mematok uang sekolah berlipat-lipat dari pada kelas-kelas umum lainnya dengan alasan pendidikan berbasis internasional. Padahal, guru-guru yang mengajar tidak berbeda dengan kelas-kelas yang tanpa embel-embel internasional. Mata pelajarannya pun tidak berbeda, karena jika berbeda tentu mereka ini akan kesulitan saat mengahadipi UAN (Ujian Akhir Nasional) nantinya. Jadi kenapa harus dibedakan?

Itu salah satu contoh. Contoh lain adalah sembako murah... tidak ada target berapa harga beras yang layak untuk masyarakat dan bisa disebut murah. Minyak goreng? Gula? dan lain-lain...

Jadi, menurut saya janji-janji tersebut harus diperjelas dengan target yang tepat dan terukur sehingga semua orang bisa menilai keberhasilan mereka dan apakah pilihan mereka telah tepat. Jika berhasil, ini pun akan menguntungkan bagi para legislator tersebut karena rakyat pasti tidak akan berpikir dua kali untuk memilih mereka di pemilu berikutnya.

Mari kita sukseskan pemilu ini!! Mari kita bangun bangsa ini menjadi lebih baik!! MERDEKA!!!

Tidak ada komentar: